Twitter telah secara resmi meluncurkan program bagi hasil iklan untuk para kreator di platform mereka. Program ini memungkinkan iklan untuk ditampilkan di akun para kreator, termasuk pada balasan dan postingan tweet mereka.
Ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi untuk memenuhi syarat bagi hasil iklan ini. Salah satunya adalah kreator harus menjadi pengguna Twitter Blue yang terverifikasi atau organisasi resmi dengan tanda centang biru. Selain itu, Twitter juga mengharuskan setidaknya 5 juta impresi pada postingan kreator dalam tiga bulan terakhir. Saat ini, Twitter telah memilih beberapa kreator melalui undangan, tetapi nantinya program ini akan tersedia di negara-negara yang menggunakan pembayaran Stripe.
Menariknya, Stripe, platform pembayaran yang mendukung program ini, telah tersedia di 46 negara, termasuk Indonesia. Hal ini membuka peluang bagi kreator di Indonesia untuk bergabung dalam program bagi hasil iklan Twitter.
Namun sayangnya, Twitter tidak memberikan informasi tentang persentase penghasilan yang akan diberikan kepada kreator.
Twitter Menghadapi Ancaman dengan Keberadaan Threads?
Twitter telah mengalami reputasi yang kurang baik akhir-akhir ini setelah adanya perubahan yang dibawa oleh Elon Musk setelah membeli platform ini. Pada saat ini, Meta (perusahaan di balik Facebook) meluncurkan platform baru yang mirip dengan Twitter, bernama Threads.
Threads telah mendapatkan sambutan yang luar biasa, dengan jumlah pengguna mencapai 100 juta hanya dalam waktu lima hari setelah peluncurannya. Oleh karena itu, program bagi hasil iklan yang baru diluncurkan oleh Twitter mungkin merupakan langkah mereka untuk mempertahankan pengguna mereka, terutama para kreator. Selain program bagi hasil iklan, Twitter juga telah memiliki monetisasi lain bagi kreator, seperti fitur berlangganan (subscription).