Belakangan ini, dunia teknologi kembali dihebohkan oleh temuan 77 aplikasi berbahaya di Google Play Store yang mampu memata-matai aktivitas pengguna dan mencuri data pribadi. Aplikasi-aplikasi ini dilengkapi teknologi canggih bernama DroidBot, sebuah Android Remote Access Trojan (RAT) yang dapat mengontrol perangkat pengguna secara jarak jauh. Dengan fitur tersembunyi seperti Virtual Network Computing (VNC) dan overlay, DroidBot menjadi alat berbahaya yang sering digunakan sebagai spyware.

Temuan ini mengungkap bagaimana layanan aksesibilitas pada Android, yang dirancang untuk membantu pengguna berkebutuhan khusus, disalahgunakan untuk mengakses fungsi sistem yang sensitif. Akibatnya, perangkat yang terinfeksi dapat dikendalikan sepenuhnya, termasuk memata-matai lokasi, mencuri kredensial, hingga merekam aktivitas pengguna tanpa sepengetahuan mereka.

Penelitian dari CyberNews menunjukkan bahwa aplikasi-aplikasi ini sering kali meminta izin sensitif seperti akses kamera, mikrofon, dan pelacakan lokasi. Dari 50 aplikasi populer yang diteliti, 33 di antaranya meminta akses kamera dan mikrofon, sementara 26 lainnya melacak lokasi pengguna dengan akurasi tinggi. Beberapa bahkan mencoba mengakses kontak pengguna tanpa alasan jelas. Melansir Forbes, permintaan izin seperti ini menjadi celah bagi spyware untuk menyalahgunakan data pribadi.

Google sendiri telah mengambil langkah pencegahan dengan menghadirkan fitur Privacy Dashboard di Android 15. Fitur ini memungkinkan pengguna memantau penggunaan izin sensitif hingga tujuh hari terakhir. Dengan pembaruan ini, pengguna dapat mengidentifikasi aplikasi yang mencurigakan, termasuk yang berpotensi menyedot daya baterai secara berlebihan. Fitur ini telah tersedia melalui pembaruan Google Play di perangkat Google Pixel sejak November 2024.

Untuk melindungi diri dari ancaman ini, para ahli menyarankan beberapa langkah penting. Pertama, unduh aplikasi hanya dari Google Play Store dan selalu periksa ulasan serta reputasi pengembang. Kedua, batasi izin aplikasi dengan menolak akses ke kamera, mikrofon, dan lokasi jika tidak diperlukan. Ketiga, hapus aplikasi yang tidak lagi digunakan untuk mengurangi risiko penyalahgunaan. Terakhir, pastikan perangkat Anda selalu diperbarui karena pembaruan sistem sering kali mencakup perbaikan keamanan yang penting.

Dengan ancaman aplikasi berbahaya yang semakin canggih, penting bagi pengguna Android untuk lebih waspada dan bijak dalam mengelola perangkat mereka. Jangan biarkan data pribadi Anda menjadi korban penyalahgunaan teknologi.

Sumber Image: x.com/i/grok