Platform X, yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter, meluncurkan inovasi terbaru dalam bidang kecerdasan buatan dengan memperkenalkan Aurora. Teknologi ini diklaim mampu menciptakan gambar dengan tingkat fotorealisme yang mengesankan dan tersedia dalam opsi “Grok 2 + Aurora beta”, seperti dilaporkan oleh TechCrunch.
Akses Terbatas, Pengalaman Penuh untuk Pelanggan Premium
Aurora dapat digunakan oleh seluruh pengguna X, dengan mekanisme awal yang serupa dengan Grok, yang kini dapat diakses secara gratis. Namun, setelah beberapa kali penggunaan, akses ke Aurora akan dibatasi kecuali pengguna berlangganan X Premium, menjadikan fitur lengkap ini eksklusif bagi pelanggan berbayar.
Fleksibilitas dan Batasan Aurora
TechCrunch menyebutkan bahwa Aurora memiliki tingkat kebebasan tinggi dalam menghasilkan berbagai jenis konten. Teknologi ini mampu menciptakan gambar dari tokoh berhak cipta seperti Mickey Mouse hingga sosok publik seperti Donald Trump dengan efek tertentu. Namun, sistem tetap membatasi pembuatan konten eksplisit seperti gambar vulgar atau tidak pantas.
Kelemahan: Detail Anatomi yang Masih Belum Sempurna
Meski hasilnya mendekati foto asli, Aurora belum sepenuhnya sempurna, terutama dalam menangani detail tubuh manusia. Contohnya, gambar yang menampilkan Ray Romano dan Adam Sandler terlihat sangat realistis, tetapi ada kejanggalan kecil pada anatomi yang dihasilkan.
Langkah Besar X dalam AI Generatif
Peluncuran Aurora mencerminkan langkah signifikan X dalam mengembangkan teknologi AI generatif. Sebelumnya, Grok hanya mampu menghasilkan ilustrasi sederhana melalui fitur text-to-image. Kini, Aurora membawa kemampuan baru yang memungkinkan pengguna membuat gambar yang menyerupai foto asli dengan kualitas tinggi.
Sudah mencoba Aurora, inovasi terbaru dari X ini?
Sumber Image: tempo.co